Kebiasaan Sehari-Hari yang Bisa Picu Skoliosis

Skoliosis sering kali dianggap sebagai kelainan tulang belakang bawaan, padahal ada banyak faktor eksternal yang dapat memperparah atau bahkan memicu kondisi ini. Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping, dan bisa berkembang secara perlahan akibat kebiasaan postur yang buruk. Skoliosis masih dapat ditangani dengan perawatan spine yang ada di spine center, namun pencegahan terbaik adalah untuk menghindari kebiasaan yang mungkin saja bisa memperparah keadaan skoliosis tersebut.

  1. Membawa Tas Berat di Satu Sisi Tubuh

Salah satu kebiasaan paling umum dan sering diabaikan adalah membawa tas berat di satu sisi tubuh, seperti tas selempang atau ransel yang hanya digunakan di satu bahu. Beban yang tidak seimbang ini memaksa otot punggung dan tulang belakang bekerja secara asimetris, sehingga lama-kelamaan dapat memicu kelengkungan tulang belakang. Kondisi ini sering ditemui pada pelajar atau pekerja yang membawa laptop dan barang bawaan berat setiap hari. Mengganti dengan tas punggung bertali dua atau membagi beban secara seimbang bisa mencegah perkembangan skoliosis sejak dini.

  1. Duduk Terlalu Lama dalam Posisi Membungkuk

Kebiasaan duduk dengan postur membungkuk ke depan, terutama saat menggunakan gawai atau laptop, memberikan tekanan tidak merata pada ruas-ruas tulang belakang. Ketika dilakukan secara berulang, postur ini bisa mengubah struktur alami punggung dan memicu kelengkungan yang tidak normal. Posisi duduk yang baik adalah ketika punggung lurus, bahu rileks, dan kedua kaki menapak di lantai.

  1. Posisi Tidur yang Tidak Mendukung Postur Alami

Tidur dengan posisi miring terlalu lama atau menggunakan bantal yang terlalu tinggi bisa memengaruhi struktur tulang belakang, khususnya jika posisi tersebut menjadi kebiasaan harian. Kasur yang terlalu lembek atau terlalu keras juga dapat menyebabkan punggung tidak mendapatkan dukungan yang cukup. Idealnya, posisi tidur menjaga tulang belakang tetap lurus dan sejajar. Gaya tidur yang buruk tak hanya menyebabkan nyeri, tetapi juga bisa mendorong perkembangan skoliosis secara perlahan.

  1. Kebiasaan Berdiri atau Membungkuk di Satu Sisi

Berdiri dengan berat badan hanya bertumpu di satu kaki atau sering membungkuk ke satu arah, seperti saat menyapu atau mengangkat barang, menciptakan ketidakseimbangan otot punggung. Aktivitas ini tampak sepele, tapi ketika dilakukan berulang kali bisa menyebabkan perbedaan kekuatan otot kiri dan kanan. Ketidakseimbangan inilah yang kemudian menarik tulang belakang ke arah tertentu dan menciptakan lengkungan. Jika sudah muncul tanda-tanda seperti satu sisi pinggang lebih menonjol, melakukan perawatan spine bisa mencegah progresi skoliosis lebih lanjut.

  1. Kurangnya Aktivitas Fisik yang Menguatkan Otot Inti

Otot inti berfungsi menopang tulang belakang agar tetap stabil dan seimbang. Ketika otot inti melemah karena jarang digunakan, tubuh menjadi lebih rentan terhadap perubahan struktur postur. Kebiasaan duduk seharian tanpa aktivitas fisik akan memperburuk kondisi ini.

Menjaga tulang belakang tetap sehat dimulai dari kebiasaan sehari-hari yang sederhana. Skoliosis mungkin tidak selalu terasa sejak awal, tetapi dampaknya bisa serius jika diabaikan. Saat muncul gejala awal, langkah cepat dalam memilih metode perawatan spine yang tepat akan sangat membantu menjaga postur tubuh tetap optimal dan bebas dari komplikasi jangka panjang.