Uji Klinis Vaksin Sinovac Keluaran Perusahaan Biofarma Cina

Wabah virus corona terus menghantui masyarakat di dunia. Tak terkecuali di Indonesia. Sejak kasus pertama yang dirilis pemerintah bulan Maret lalu hingga hari ini telah banyak pasien yang terinfeksi virus corona. Tidak tanggung-tanggung, data terkini jumlah korban virus corona di Indonesia semakin bertambah hingga menyentuh angka ratusan ribu. Terdapat pasien yang meninggal dunia, bahkan tak sedikit pula yang dinyatakan negatif dan pada akhirnya mereka sembuh.

Update perkembangan kasus virus Corona di Indonesia aktif dilakukan oleh pemerintah. Tujuannya supaya masyarakat memiliki kesadaran dan kewaspadaan terhadap virus yang menyerang organ pernafasan ini.

Sejak awal kemunculan virus Corona ini banyak sekali masyarakat yang bertanya adakah obat khusus yang disaranlan untuk mencegah maupun mengobati penyakit yang disebabkan virus Corona tersebut? Pemerintah menyarankan bagi yang terinfeksi virus wajib menerima perawatan yang tepat guna meredakan gejala yang ditimbul dan segera mengobati. Nah bagi yang memiliki sakit serius harus segera dilarikan ke rumah sakit.

Pemerintah getol dalam menekan angka pertumbuhan virus Corona (COVID-19). Salah satu yang dilakukan dengan membeli vaksin Sinovac untuk mencegah virus ini. Berikut ini ada beberapa poin yang disampaikan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 mengenai vaksin COVID-19 yang dibeli pemerintah dari perusahaan biofarmasi Sinovac.

1.Pemerintah membeli vaksin Sinovac karena mempertimbangkan kemanan dan mutu vaksin

WHO merekomendasikan beberapa vaksin dan salah satunya adalah vaksin Sinovac yang diproduksi oleh Cina ini. Vaksin Sinovac yang sekarang ini dibeli pemerintah dipastikan terjamin aman, memiliki mutu yang baik, dan tidak membahayakan saat disuntikkan.

Vaksin yang telah tiba di Indonesia ini kini telah memasuki uji klinis ketiga.

2.Vaksin Sinovac harganya terjangkau akan tetapi khasiatnya bagus

Efek samping yang dihasilkan dari Vaksin ini pun rendah. Ini sesuai dengan riset yang dilakukan pemerintah dalam uji kliniknya.

3.Vaksin sinovac mempunyai dosis tunggal

Beberapa vaksin harus disuntikkan bebrapa kali agar sesuai dengan dosis. Namun berbeda halnya dengan vaksin sinovac. Vaksin yang diproduksi dari biofarma Snovac ini cukup disuntikkan satu kali saja. Artinya tidak perlu lagi adanya penyuntikkan berkali-kali dalam jangka waktu tertentu.

Pemerintah merasa optimis dengan penanganan Covid-19 di Indonesia dengan datangnya vaksin asal Cina ini. Kini telah ada 1,2 juta dosisĀ  vaksin buatan perusahaan biofarma Sinovac yang sampai di Indonesia. Seluruhnya vaksin tersebut merupakan vaksin yang siap suntik.

Tak sampai di situ, akan tiba lagi 1,8 juta dosis vaksin ke Indonesia. Diperkirakan mendarat ke Indonesia pada awal Januari tahun 2021. Kini vaksin sudah masuk ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diperiksa keamanan dan diuji klinis. BPOM akan segera mengeluarkan surat izin edar bila telah dipastikan keamanan dari vaksin sinovac tersebut. Setelah adanya surat izin edar tersebut baru kemudian siap disuntikkan ke masyarakat Indonesia.

BPOM berkomitmen mengawal keamanan dan mutu dari vaksin Covid-19 ini. Pihak BPOM akan melakukan evaluasi dengan baik terhadap uji data klinis untuk membuktikan keamanan dan khasiat dari vaksin ini.

Masyarakat Indonesia kini tak perlu lagi khawatir dengan virus Corona. Pemerintah memastikan keamanan dari vaksin Sinovac ini. Menerapkan protokol kesehatan tetap wajib dilakukan guna mencegah penyebaran virus agar tidak semakin meluas. Saatnya membantu pemerintah dengan patuh dan taat terhadap protokol kesehatan sembari menunggu hasil uji klinis vaksin Corona.

Terakhir, informasi kesehatan secara kredibel dan update, terutama terkait Covid-19 sangat penting untuk kita peroleh. Atas dasar itu, kita bisa mengakses Halodoc.com sebagai salah satu platform kesehatan terpercaya.