Brilio.internet – Rambut rontok, sering kali mengganggu penampilan kita. Apalagi buat kamu si pemilik rambut panjang. Untuk membuat aktivitasmu lebih nyaman, tentu mengucir rambut menjadi solusi yang paling mudah agar rambut nggak menganggu kegiatanmu. Tapi apa iya rambut bakal dikucir terus selama seharian?
Kadang jadi dilema ya, kalau rambut dipotong rasanya sayang banget, tapi kalau dibiarkan, makin panjang makin banyak rontoknya. Padahal sudah rajin keramas, pakai kondisioner, dan serum tapi masih juga ada rambut yang rontok. Aduh, terus gimana dong?
Tapi sebenarnya kamu nggak perlu terlalu panik. Karena sebenarnya manusia bisa mengalami rambut rontok 50 hingga 100 helai rambut per hari. Agak ngeri ya ketika kita membayangkannya, tapi kerontokan rambut pada umumnya tidak akan menyebabkan penipisan rambut atau bahkan kebotakan kok. Karena manusia memiliki kurang lebih one hundred ribu helai rambut di kepala.
Nah tapi kalau risih dengan rambut rontok, kamu perlu tau penyebab dan cara mengatasinya yang tepat. Seperti apa saja? Ini dia 10 Penyebab rambut rontok dan cara mengatasinya yang sudah dirangkum brilio.internet dari berbagai sumber pada Selasa (20/11).
1. Stres.
foto: unsplash.com
Hayo, mungkin kamu selama ini nggak sadar kalau kamu sebenarnya sedang mengalami stres. Faktornya banyak, bisa dari lingkungan kerja, keadaan di rumah, atau mungkin permasalahan lainnya. Coba deh untuk lebih pintar mengatur stres. Karena hal ini bisa jadi penyebab rambut rontokmu.
2. Genetik.
foto: unsplash.com
Faktor genetik atau turunan dari orang tua juga dapat menjadi penyebab rambut rontok yang paling umum terjadi. Wanita yang memiliki penipisan rambut genetik, cenderung mengalami penipisan di garis rambut. Walaupun kondisi ini biasanya timbul sekitar usia tahun, tapi tidak menutup kemungkinan gejala itu muncul pada usia 20an.
three. Kekurangan vitamin B.
foto: unsplash.com
Kurangnya asupan gizi dalam tubuh tentu akan memberikan dampak pada kondisi kita. Kekurangan vitamin B ternyata dapat menjadi penyebab kerontokan pada rambut. Meskipun, sebenarnya kasus ini jarang terjadi, namun tidak ada salahnya kamu juga harus berhati-hati dan lebih menjaga asupan makananmu.
4. Kelebihan vitamin A.
foto: unsplash.com
Eh, kelebihan vitamin bisa menimbulkan kerontokan rambut? Yaps betul sekali. Vitamin A memang baik untuk kesehatan kita, tapi juga perlu diingat segala sesuatu yang berlebihan tentu nggak baik dong. Sama halnya dengan vitamin A, merujuk pada American Academy of Dermatology, terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin A atau obat-obatan tertentu bisa memicu kerontokan rambut.
5. Anemia.
foto: unsplash.com
Anemia merupakan kondisi berkurangnya jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin di dalam darah. Anemia karena kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab terjadinya kerontokan rambut, hal itu juga disebutkan oleh American Academy of Dermatology. Maka agar tidak kekurangan zat besi, kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti daging terutama hati, kacang kedelai dan sayuran berdaun hijau seperti bayam.
6. Gaya rambut.
foto: unsplash.com
Nah yang satu ini mungkin jarang kamu sadari ya, karena terlalu asik beraktivitas. Meskipun sepele, namun kalau kamu menggunakan daya rambut yang berlebihan dapat menyebabkan kerontokan. Selain itu, terlalu sering mengepang rambut, penggunaan bahan kimia keras pada perawatan rambut, dapat mempengaruhi kekuatan akar rambut. Untuk meminimalisir hal ini, disarankan untuk menggunakan kondisioner setiap selesai keramas.
7. Setelah melahirkan.
foto: unsplash.com
Yaps, ibu yang setelah selesai melahirkan sering mengeluhkan kondisi rambutnya yang rontok. Hal tersebut terjadi karena setelah melahirkan, kadar estrogen akan menurun sehingga rambut akan masuk ke dalam fase istirahat (telogen). Saat fase ini terjadi, wajar apabila rambut yang mengalami kerontokan setiap harinya akan semakin meningkat. Jadi jangan panik ya…
eight. Kekurangan protein.
foto: unsplash.com
Kalau kamu sedang menjalani food plan rendah protein, hal itu bisa jadi penyebab rambut rontokmu. Protein adalah zat pembangun utama tubuh, termasuk sel rambut. Asupan protein yang terlalu rendah dapat melemahkan struktur rambut dan memperlambat pertumbuhan rambut. Untuk menambah kadar protein dalam tubuhmu, kamu bisa mengonsumsi telur, kacang almond, dada ayam, gandum, yoghurt, dan susu.
9. Kulit kepala yang tidak sehat.
foto: unsplash.com
Hati-hati, karena kondisi kulit kepala yang tidak sehat dapat menyebabkan peradangan lho. Sehingga hal ini akan menyebabkan rambut kesulitan untuk tumbuh dengan baik. Kondisi kulit yang bisa jadi penyebab rambut rontok termasuk dermatitis seboroik, psoriasis, dan infeksi jamur (ketombe).
10. Penyakit autoimun.
foto: unsplash.com
Alopecia areata adalah gangguan autoimun tubuh dimana sistem kekebalan tubuh menganggap rambut sebagai partikel asing berbahaya dan balik menyerang folikel rambut. Kondisi ini timbul dalam tiga bentuk. Biasanya alopecia areata terlihat dengan adanya area kebotakan kecil pada kulit kepala, kerontokan rambut pada alis, atau bulu kaki. Untuk mengetahui lebih lanjutnya, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter.
Cara mengatasi rambut rontok dapat melalui beragam cara, tentu saja kamu juga bisa menyesuaikan dengan penyebab dan kondisi tubuhmu. Coba simak yuk cara mengatasi rambut rontok.
1. Hindari hal-hal yang dapat membuat stres. Coba untuk selalu berpikir positif dan tenang. Kamu juga bisa mencoba melakukan yoga dan meditasi. Olahraga jenis ini dapat memberikan efek tenang dan membuat pikiran menjadi jernih.
2. Mongonsumsi obat penumbuh rambut bisa jadi salah satu solusinya. Namun pada wnaita, dosisnya harus diperkecil. Namun sebelum menggunakannya, disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter ya. Hal ini dapat membantumu untuk memberikan solusi yang tepat dalam mengatasi rambut rontok.
3. Untuk kamu yang mengalami anemia, kamu bisa mengatasi dengan menambah kandungan zat besi dengan mengonsumsi sayur hijau, daun bawang, kacang mete, buah kering, hingga sereal.