Cara Sederhana Bisnis Rumah Kontrakan untuk Pemula
Bisnis rumah kontrakan memang menjadi salah satu ladang untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Apalagi harga tanah yang selalu naik setiap harinya.
Bahkan bisnis properti yang satu ini menjadi incaran banyak orang termasuk selebriti untuk semakin kaya raya. Tapi bukan berarti kamu yang masih pemula, gak bisa lho menjadikan bisnis rumah kontrakan sebagai ladang kekayaanmu.
Namun, sebelum kamu terjun ada baiknya kamu mengetahui bagaimana cara yang tepat agar bisnis rumah kontrakanmu lancar jaya. Pasalnya, gak sedikit juga orang yang jadi bangkrut karena gak membuat perencanaan dengan matang. Jadi, niatnya mau untung malah buntung.
Tips memulai bisnis kontrakan supaya lancar dan untung
Nah, berikut ini adalah lima cara sederhana bisnis rumah kontrakan untuk pemula yang bisa jadi pertimbanganmu. Tahu sendiri kan, bisnis properti perlu duit yang gak sedikit. Yuk, simak!
- Kualitas rumah kontrakan
Cara pertama yang harus kamu perhatikan sebelum memulai bisnis rumah kontrakan adalah dengan memperhatikan kualitas rumah kontrakan.
Misalnya, kamu membeli sebidang tanah dan memilih untuk membangun rumah kontrakan sendiri. Nah, disarankan agar kamu menggunakan material yang terbaik.
Selain dapat membuat penyewa senang karena gak ada kerusakaan selama menempati rumah kontrakanmu, kamu juga lebih hemat lho karena gak perlu melakukan renovasi ulang dalam kurun waktu singkat.
- Letak strategis
Salah satu cara lain yang harus kamu lakukan agar bisnis rumah kontrakanmu berjalan lancar adalah dengan memilih rumah yang letaknya strategis.
Nah yang dimaksud di sini yaitu bisa menjangkau banyak tempat seperti akses kendaraan umum mudah, pasar, supermarket, rumah sakit, sekolahan dan lainnya.
Karena itu, sebelum terjun ke bisnis rumah kontrakan sebaiknya perhatikan dulu apakah letak tanah atau rumah yang akan kamu beli itu strategis atau gak.
Jangan hanya terpaku dengan harganya yang murah ya. Kamu tentu gak mau kan, kalau rumah kontrakanmu kosong lama karena kurang peminat akibat letaknya yang gak strategis.
- Desain rumah yang menarik
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan orang yang pengin mengontrak rumah, salah satunya adalah karena desain rumah yang menarik.
Desain rumah yang menarik di sini itu bukan yang ribet ya, justru orang umumnya lebih suka desain rumah yang simpel atau minimalis.
Selain itu, bagi mereka yang sudah memiliki anak, tentu aja desain rumah yang aman untuk anak jadi prioritas utama mereka.
Bentuk ruangan yang nyaman dan memiliki sirkulasi udara lancar juga menjadi salah satu pilihan banyak orang yang pengin ngontrak rumah.
- Biaya sewa
Biaya sewa juga menjadi faktor utama yang menjadi pertimbangan para calon penyewa. Nah, calon penyewa pasti akan mempertimbangkan beberapa hal seperti desain, lokasi rumah dan lainnya. Jangan sampai Anda menentukan harga sewa terlalu mahal jika dibandingkan dengan harga pasaran kontrakan di sekitar.
Karena itu, untuk menentukan harga sewa sebaiknya kamu juga memertimbangkan beberapa hal seperti lokasi, luas rumah serta menentukan siapa target penyewa rumah kontarakanmu. Penting juga sebelum memutuskan harga hunian, survei harga sewa di sekitar terlebih dahulu.
Jika memang harga sewa di sekitar dinilai kurang pas, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menentukan harga sewa. Yaitu, menggunakan rumus sewa rumah, yakni harga properti x capitalization rate (rata-rata capitalization rate rumah 3 persen – 5 persen per tahun).
Misalnya, jika kamu membeli hunian dengan Rp 600 juta, maka rumus yang bisa digunakan adalah 5 persen dikalikan Rp 600 juta maka hasilnya Rp 30 juta per tahun.
Nah, biasanya rumah akan disewakan minimal satu hingga dua tahun. Di situ kamu bisa menaikkan harga sewa jika dirasa perlu dinaikkan.
Untuk biaya berapa pasaran rata-rata harga kontrakan rumah bulanan Anda dapat melihatnya di halaman ini https://www.rumah.com/rumah-disewa
- Perlindungan untuk rumah kontrakan
Sekadar diketahui, rumah kontrakan itu adalah sebuah investasi yang menjanjikan dan sangat menguntungkan dalam jangka panjang.
Meski begitu, tetap saja ada risiko yang bisa terjadi dan membuatmu bangkrut, seperti kebakaran, banjir dan lainnya.
Karena itu, sebelum kamu nangis meringis karena rumah kontrakanmu terkena musibah, sebaiknya antisipasi dengan memberikan perlindungan asuransi properti.
Sediakan fasilitas yang menjadikannya unggul dibandingkan saingan
Perlu dipahami, tingkat keberhasilan bisnis kontrakan gak bersifat otomatis ya. Hanya karena kita punya tempat, lalu orang-orang akan otomatis mengantre untuk menyewa tempat kita.
Nyatanya faktor fasilitas turut memegang peranan penting untuk menjadikan bisnis kita populer di mata calon penyewa.
Ini dia beberapa fasilitas yang sebaiknya kamu sediakan di dalam kontrakanmu.
Fasilitas primer
Seperti halnya tinggal di rumah sendiri, para pengontrak juga ingin mendapat fasilitas lengkap di hunian yang dikontraknya.
Karena itu, melengkapi rumah kontrakanmu dengan fasilitas primer seperti AC atau TV kabel dapat membuat penyewa akan betah di dalam rumah.
Keberadaan fasilitas mewah ini nantinya akan membuat penghuni kontrakan merasa betah, serta bisa menjadi alasan bagi Anda untuk mematok tarif sewa kontrakan lebih mahal.
Internet
Faktor lain yang tak kalah penting saat menjalani bisnis rumah kontrakan ialah memberikan beragam fasilitas penunjang, salah satunya WIFI.
Seperti diketahui, di era modern yang serbadigital seperti sekarang ini, kebutuhan internet di mana saja menjadi hal penting bagi konsumen. Termasuk, mereka yang ingin menyewa kontrakanmu.
Ketersediaan fasilitas internet bisa dijadikan pertimbangan menarik, apalagi jika kebetulan lokasi rumah kontrakanmu berada dekat dengan perkantoran atau universitas. Fasilitas ini tentunya dapat membantu mereka untuk mengerjakan tugas kantor atau kampus.
Surat perjanjian
Jika sudah sama-sama cocok untuk mengontrakan rumah dengan pengontraknya, maka hal paling penting yang harus dilakukan ialah menyiapkan surat perjanjian.
Pasalnya, surat perjanjian kontrak kadang dilupakan pemilik rumah kontrakan. Padahal, surat perjanjian sangat penting untuk menjaga privasi antara pemilik dengan orang yang menyewa.
Isi dari surat perjanjian bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya, poin-poin kesepakatan yang ada di surat perjanjian tersebut berisi tentang kewajiban penyewa disiplin membayar sewa, kewajiban penyewa untuk menjaga kebersihan kontrakan, membayar listrik ataupun beberapa perabotan yang dipinjamkan oleh pemilik kontrakan.