Penyebab keputihan ada beberapa faktor dan kondisinya dapat berlainan untuk tiap wanita. Mayoritas wanita tentu pernah mengalami keadaan keluarnya cairan atau lendir dari vagina yang disebut sebagai keputihan.Keputihan pada wanita umumnya normal dan teratur.
Keadaan ini tidak beresiko dan sebagai salah satu langkah alami untuk menjaga organ tubuh kewanitaan masih tetap bersih dan lembab. Cairan yang dibuat oleh kelenjar vagina dan leher kandungan akan ditumpahkan dengan beberapa sel mati dan bakteri membuat perlindungan vagina dari infeksi. Tetapi, ada banyak jenis keputihan yang bisa memberikan indikasi terjadinya infeksi.
Keputihan normal tidak berwarna atau putih, tidak berbau, stabilitas cairan bisa bervariatif bergantung pada siklus menstruasi. Keputihan yang tidak normal mempunyai beberapa ciri berbentuk cairan warna, dan dengan jumlah banyak memunculkan rasa gatal, ngilu dan perih pada panggul.
Apa Penyebab Keputihan?
Penyebab keputihan dapat berlainan pada tiap wanita, dan umumnya dikenal dari warna dan stabilitas cairan dan jumlah cairan yang masuk ke dalamnya. Keputihan yang normal umumnya terjadi minimal selama enam bulan saat sebelum seorang wanita alami menstruasi pertama kalinya. Ini adalah dari hasil peralihan hormonal pada tubuh. Tidak itu saja, keputihan dapat muncul karena rangsangan seksual, menyusui, atau depresi. Ada pula banyak hal yang dapat membuat seorang wanita rawan terserang infeksi vagina dan mengakibatkan keputihan, yakni:
- Menderita diabetes;
- Pemakaian pil KB dan obat kortikosteroid;
- Iritasi dalam atau disekitaran vagina;
- Bersihkan daerah kewanitaan seringkali dengan semburan air;
- Pakai sabun atau lotion yang memiliki kandungan minyak wangi atau aroma.
- Lakukan hubungan seksual tanpa kondom dan kerap ganti pasangan;
- Misalkan, kekebalan yang menurun karena HIV;
- Penipisan dinding vagina karena menopause.
Ada peluang penyebab lain keputihan yang tidak disebut sebelumnya. Bila Anda mempunyai pertanyaan mengenai penyakit ini, silahkan tanya pada dokter. Dokter akan memberi informasi lengkap mengenai permasalahan kesehatan yang Anda alami.
Bagaimanakah Langkah Mencegah Keputihan?
Sepanjang keputihan normal, Anda tak perlu merasa cemas. Selain itu, ada banyak langkah sederhana yang bisa Anda kerjakan untuk mencegah keputihan yang tidak normal. Langkah yang bisa dilakukan diantaranya:
- Sesudah buang air kecil atau BAB, bersihkan vagina Anda dengan air sabun hangat, lalu keringkan secara halus. Sistem ini menahan bakteri masuk vagina dari rektum;
- Jauhi membersihkan atau bersihkan vagina dengan semburan air. Cara ini beresiko merusak bakteri baik yang membuat perlindungan vagina dari infeksi;
- Pakai celana dalam dengan bahan katun untuk jaga kelembaban daerah kewanitaan. Hindari menggunakan celana dalam yang terlalu ketat;
- Jauhi pemakaian sabun atau produk kewanitaan yang memiliki kandungan minyak wangi, karena bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam vagina.
- Menjaga kebersihan vagina Anda sepanjang menstruasi dengan mengganti pembalut minimal tiap 3-5 jam;
- Tidak berganti pasangan seksual dan pakai kondom untuk menghindari resiko terjangkit infeksi menular seksual;
- Lakukan pengecekan vagina dengan teratur pada dokter kandungan Anda.
Pada kondisi abnormal, keputihan bisa muncul karena infeksi jamur, bakteri (bakteri vaginosis, gonore, klamidia) atau parasit (trickoma). Tidak itu saja, keputihan dipandang sebagai pertanda kanker kandungan atau serviks. Selalu kontrol keadaan organ kewanitaan supaya terbebas dari beragam masalah kesehatan. Dengan menjaga kebersihannya dengan teratur, maka Anda akan terbebas dari infeksi dan bakteri penyebab keputihan. Disamping itu, sebaiknya dengan teratur periksakan organ reproduksi ke dokter sebagai cara yang baik untuk mencegah keputihan.