Cara Memulihkan File yang Sudah Terhapus: Mengembalikan Data yang Hilang

Berbagai Metode Memulihkan File yang Sudah Terhapus

Sobat Penurut, kehilangan data atau file yang sudah terhapus bukanlah hal yang asing lagi. Hal ini bisa terjadi karena virus, human error, ataupun masalah teknis lainnya. Namun, jangan khawatir karena ada solusi untuk mengembalikan data yang hilang.

Ada berbagai metode yang dapat Anda gunakan untuk memulihkan file yang sudah terhapus. Pertama, dapat dilakukan dengan menggunakan software recovery. Kedua, dengan menggunakan fitur backup pada Windows. Ketiga, dengan memanfaatkan layanan cloud backup. Keempat, dengan memanfaatkan fitur Restore Point pada Windows. Kelima, dengan menggunakan perintah cmd atau Command Prompt pada Windows. Mari kita bahas satu per satu.

1. Menggunakan Software Recovery

Software recovery adalah solusi yang paling umum digunakan oleh pengguna laptop atau komputer untuk memulihkan file yang terhapus. Ada banyak software recovery yang tersedia secara gratis maupun berbayar. Beberapa software recovery terbaik antara lain:

Nama Software Harga Kelebihan Kekurangan
Recuva Gratis dan Berbayar – Mudah digunakan
– Mendukung banyak format file
– Tidak dapat memulihkan file yang sudah ter-overwrite
EaseUS Data Recovery Wizard Berbayar – Dapat memulihkan file yang sudah ter-overwrite
– Mendukung berbagai format file
– Harga yang cukup mahal
Stellar Data Recovery Berbayar – Dapat memulihkan file yang sudah terhapus secara permanen
– Mendukung berbagai format file
– Harga yang cukup mahal

Sobat Penurut dapat memilih software recovery yang sesuai dengan kebutuhan dan kantong.

2. Menggunakan Fitur Backup pada Windows

Windows memiliki fitur backup yang dapat digunakan untuk memulihkan file yang sudah terhapus atau hilang. Sobat penurut dapat mengaktifkan fitur backup pada Windows dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka Control Panel dan pilih System and Security
  2. Pilih Backup and Restore
  3. Pilih Set up backup
  4. Pilih drive yang akan digunakan sebagai backup
  5. Pilih Let me choose dan pilih folder atau file yang akan dibackup
  6. Pilih Next dan pilih Save settings and run backup

Sobat Penurut dapat mengatur jadwal backup dan mengatur notifikasi jika terjadi masalah pada backup.

3. Memanfaatkan Layanan Cloud Backup

Layanan cloud backup dapat digunakan sebagai solusi untuk memulihkan file yang terhapus atau hilang. Beberapa layanan cloud backup yang populer antara lain:

  • Google Drive
  • Dropbox
  • OneDrive

Dengan layanan cloud backup, Sobat Penurut dapat mem-backup data secara otomatis dan dapat diakses dari mana saja.

4. Memanfaatkan Fitur Restore Point pada Windows

Windows memiliki fitur Restore Point yang dapat digunakan untuk mengembalikan komputer ke kondisi sebelumnya. Jika Sobat Penurut mengaktifkan fitur Restore Point, maka setiap kali terjadi masalah pada komputer, Sobat Penurut dapat mengembalikan komputer ke kondisi sebelumnya. Langkah-langkah mengaktifkan fitur Restore Point pada Windows:

  1. Buka Control Panel dan pilih System and Security
  2. Pilih System dan pilih System protection
  3. Pilih System Restore dan klik Next
  4. Pilih tanggal dan waktu yang ingin dikembalikan dan klik Next
  5. Klik Finish dan tunggu hingga proses selesai

5. Menggunakan Perintah cmd atau Command Prompt pada Windows

Perintah cmd atau Command Prompt dapat digunakan untuk memulihkan file yang terhapus. Sobat Penurut dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka Command Prompt sebagai Administrator
  2. Ketik perintah “chkdsk /f E:” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter (ganti huruf “E” dengan huruf drive yang ingin diperbaiki)
  3. Tunggu hingga proses selesai dan cek apakah file yang hilang sudah kembali

Kelebihan dan Kekurangan Cara Memulihkan File yang Sudah Terhapus

1. Kelebihan Cara Memulihkan File yang Sudah Terhapus

Cara memulihkan file yang sudah terhapus memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Memungkinkan Sobat Penurut untuk mengembalikan file yang terhapus secara cepat dan mudah
  • Lebih murah dibandingkan dengan harus membeli ulang file atau data yang hilang
  • Mengurangi dampak kehilangan data atau file yang bisa merugikan Sobat Penurut secara finansial atau bisnis

2. Kekurangan Cara Memulihkan File yang Sudah Terhapus

Namun, cara memulihkan file yang sudah terhapus juga memiliki kekurangan atau risiko, antara lain:

  • Tidak selalu berhasil dalam memulihkan file yang terhapus karena beberapa faktor, seperti file yang sudah ter-overwrite atau terinfeksi virus
  • Membutuhkan waktu dan usaha yang cukup karena Sobat Penurut harus memilih metode dan software yang tepat
  • Risiko keamanan data atau file karena Sobat Penurut harus memberikan akses pada software recovery

Tabel Informasi Cara Memulihkan File yang Sudah Terhapus

Metode Kelebihan Kekurangan
Software Recovery – Mudah digunakan
– Mendukung banyak format file
– Tidak dapat memulihkan file yang sudah ter-overwrite
Fitur Backup pada Windows – Dapat mengatur jadwal backup
– Dapat mem-backup file secara otomatis
– Membutuhkan media penyimpanan yang cukup besar
Layanan Cloud Backup – Dapat diakses dari mana saja
– Otomatis mem-backup data
– Membutuhkan koneksi internet yang stabil
Restore Point pada Windows – Dapat mengembalikan komputer ke kondisi sebelumnya – Tidak dapat memulihkan file secara individual
Perintah cmd atau Command Prompt pada Windows – Tidak memerlukan software recovery – Tidak selalu berhasil memulihkan file yang terhapus

FAQ Cara Memulihkan File yang Sudah Terhapus

1. Bisa tidak mengembalikan file yang sudah terhapus?

Ya, terkadang file yang sudah terhapus tidak dapat dikembalikan karena beberapa faktor, seperti file yang sudah ter-overwrite atau terinfeksi virus.

2. Apakah harus menggunakan software recovery untuk mengembalikan file yang terhapus?

Tidak, Sobat Penurut dapat menggunakan metode lain seperti fitur backup pada Windows atau layanan cloud backup.

3. Apa saja software recovery terbaik untuk mengembalikan file yang terhapus?

Beberapa software recovery terbaik antara lain Recuva, EaseUS Data Recovery Wizard, dan Stellar Data Recovery.

4. Apakah menggunakan software recovery aman untuk data atau file?

Tergantung pada software dan penggunaannya. Namun, Sobat Penurut sebaiknya memilih software dari vendor yang terpercaya dan membaca review pengguna sebelum memutuskan untuk menggunakan software recovery.

5. Apa saja layanan cloud backup yang populer?

Beberapa layanan cloud backup yang populer antara lain Google Drive, Dropbox, dan OneDrive.

6. Apakah menggunakan fitur Restore Point pada Windows dapat mengembalikan file yang terhapus?

Tidak, fitur Restore Point pada Windows hanya dapat mengembalikan komputer ke kondisi sebelumnya.

7. Apakah selalu berhasil memulihkan file yang terhapus?

Tidak selalu berhasil karena beberapa faktor seperti file yang sudah ter-overwrite atau terinfeksi virus.

8. Apakah layanan cloud backup aman untuk data atau file?

Tergantung pada layanan yang digunakan. Namun, Sobat Penurut sebaiknya memilih layanan dari vendor yang terpercaya dan menggunakan password yang kuat untuk mengakses data atau file.

9. Apakah fitur backup pada Windows dapat mem-backup seluruh data atau file?

Tidak, Sobat Penurut harus memilih folder atau file yang akan dibackup.

10. Apa saja risiko keamanan data atau file saat menggunakan software recovery?

Risiko keamanan data atau file antara lain adanya malware atau virus pada software recovery dan risiko penggunaan software recovery yang tidak sah atau ilegal.

11. Apakah menggunakan perintah cmd atau Command Prompt pada Windows sulit?

Tidak sulit, Sobat Penurut dapat mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan.

12. Apa saja faktor yang mempengaruhi keberhasilan memulihkan file yang terhapus?

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan antara lain tingkat kerusakan pada file, waktu sejak file terhapus, dan jenis file yang terhapus.

13. Apa saja tanda-tanda bahwa file sudah terhapus?

Tanda-tanda bahwa file sudah terhapus antara lain file tidak muncul pada folder atau drive, tampilan status file menjadi “unallocated” atau “free space”, dan file tidak dapat dibuka atau diakses.

Kesimpulan

Sobat Penurut, kehilangan data atau file yang sudah terhapus memang menyebalkan. Namun, ada berbagai metode yang dapat Sobat Penurut gunakan untuk memulihkan data yang hilang. Dari beberapa metode yang sudah dijelaskan di atas, Sobat Penurut dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kantong. Ingatlah, selalu backup data dan file secara berkala agar tidak kehilangan data atau file yang penting.

Action: Backup Data dan File Secara Berkala

Setelah membaca artikel ini, Sobat Penurut diharapkan untuk membuat kebiasaan baru yaitu backup data dan file secara berkala. Hal ini dilakukan agar tidak kehilangan data atau file yang penting dan menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Disclaimer

Artikel ini disusun dengan tujuan memberikan informasi tentang cara memulihkan file yang sudah terhapus. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau masalah yang diakibatkan oleh penggunaan informasi dari artikel ini. Penulis juga tidak mempromosikan atau merekomendasikan produk atau software tertentu.