4 Kesalahan Fatal Yang Mengakibatkan AC Mobil Cepat Rusak

Pengendara mobil seringkali menemukan masalah pada pendingin mobil atau AC. Padahal, AC mobil menjadi salah satu fitur sangat penting untuk menjaga sirkulasi udara agar tetap lancar. Dengan begitu berkendara di mobil menjadi nyaman. Dengan adanya AC, udara luar yang terik tidak lagi menjadi masalah serius. Bahkan saat kondisi hujan, berkendara menggunakan mobil tetap nyaman terkendali.

Meskipun AC begitu vital, banyak pemilik mobil lalai menjaga dan merawat kesehatan AC mobil. Padahal merawat AC agar AC tetap dalam kondisi terbaiknya. Kondisi AC mobil bisa dengan mudah dideteksi. Umumnya, AC yang kurang baik kondisinya akan terdengar suara bunyi ketika AC mobil dinyalakan. Bisa juga kabin mobil tidak dingin, dan kadang ada hembusan udara dari lubang AC.

Nah, berikut ini beberapa kesalahan yang seringkali dilakukan pengendara mobil. Mungkin kesalahan ini tanpa disadari hingga akhirnya berujung kerusakan AC.

1. Tetap Menggunakan AC Ketika Freon Sudah Habis


Freon alias refrigerant adalah jenis senyawa kimia yang bisa berubah wujud dari wujud cair menjadi gas pada system AC mobil. Semakin sering menyalakan AC mobil, Freon yang ditiupkan oleh blower makin lama akan berkurang dan habis.

Ketika isi dari Freon berkurang, maka secara otomatis kemampuan AC dalam mendinginkan kabin akan ikut berkurang. Tapi seringkali pengendara tidak mengetahui Freon AC berkurang dan masih terus digunakan.

Kondisi itu mengakibatkan udara yang ada pada kabin mobil tercium apek dan tidak sedap. Lebih parahnya lagi, evaporator AC juga ikut kotor. Dengan demikian akan menyebabkan bau ruangan mobil apek dan menyengat. Tentu bisa mengganggu pernapasan penumpang dan pengendara. Dengan demikian, sebaiknya Anda melakukan service AC mobil dengan mengisikan freon-nya.

 

2. AC dalam Kondisi On, Tapi Mesin Mobil Off


AC yang menyala ketika mesin mobil sedang mati bisa menyebabkan rusak komponen pada kendaraan. Ketika sedang menunggu di dalam mobil, tanpa AC yang hidup akan terasa panas dan gerah. Ketika anda menyalakan AC ketika mesin mobil sedang mati akan berpengaruh pada kinerja AC. Dan aki mobil akan cepat tekor.

Aki kendaraan akan terisi saat mesin kendaraan hidup. Bila dibayangkan, jika anda masih menyalakan AC  mobil saat mesin mobil mati lama kelamaan arus listrik pada aki mobil akan cepat habis. Sehingga mesin mobil bisa mogok ketika di starter. Tak hanya aki yang menjadi tekor, kebiasaan menyalakan AC ketika mesin mobil sedang mati akan membuat blower AC menjadi ikut rusak.

 

3. Menghidupkan/Mematikan AC Mobil Saat Putaran Mesin Tinggi


Waktu yang tidak tepat untuk menyalakan maupun mematikan AC juga bisa menyebabkan kerusakan komponen. Diantaranya ketika anda dalam perjalanan dan melaju dengan kecepatan tinggi. Perubahan putaran mesin yang terjadi secara mendadak dan beban kompresor yang besar akan terjadi gesekan antara pulley dan pressure plate. Gesekan terjadi pada kompresor AC sangat berbahaya dan merusak komponen.

Pada akhirnya, komponen magnet clutch pada kompresor akan cepat terkikis hingga akhirnya rusak. Karenanya, anda pastikan mematikan maupun menyalakan AC ketika mesin mobil pada posisi diam.

 

4. Tidak Menghidupkan AC Saat Hujan


Udara luar saat hujan turun biasanya membuat pengendara mematikan AC mobil. Namun kegiatan ini sangat tidak dianjurkan. Mematikan AC mobil ketika berkendara di kondisi yang tengah hujan menyebabkan perbedaan suhu antara udara dalam kabin dan luar. Perbedaan suhu bisa menimbulkan embun pada kaca depan mobil. Hal ini sangat berbahaya karena mengganggu pandangan pengemudi.  Cukup nyalakan AC dengan mode rendah akan menghilangkan embun yang membahayakan pengemudi.