Selain membaca doa ziarah kubur, masih ada lagi beberapa adab lainnya yang harus dilakukan oleh setiap Muslim saat mengunjungi pemakaman. Meski termasuk amalan Sunnah, namun dalam berziarah kubur itu tidak boleh dilakukan secara sembarangan lho.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai adab saat berziarah kubur, yuk kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Adab Berziarah Kubur Sesuai Tuntunan Sunnah
- Disarankan untuk berwudhu dulu sebelum memasuki area pemakaman untuk berziarah
- Mengucapkan salam dan mendoakan ahli kubur
- Kegiatan berziarah sebaiknya dilakukan dalam keadaan khusyuk dan khidmad
- Meresapi makna berziarah kubur sebagai pengingat bahwa kita juga akan mengalami kematian
- Tidak boleh duduk atau berjalan di atas pemakaman, karena hal tersebut merupakan perbuatan yang tercela
- Jangan bersedih secara berlebihan seperti menangis kencang atau meratapinya. Namun, kita diperbolehkan menangis saat megingat amal kebaikan dari orang yang telah meninggal tersebut
- Menggunakan pakaian yang sopan, menutupi aurat, tidak ketat, tidak transparan, dan bersih
- Jangan mencela serta menyalahkan perbuatan ahli kubur semasa hidupnya.
Tata Cara Doa Ziarah Kubur
1. Mengucapkan Salam
Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun
Artinya : “Salam atas para penghuni kubur mukminin dan muslimin, kalian telah mendahului kami, dan Insya Allah kami juga akan menyusul kalian.“
2. Membaca Istighfar
Astagfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi
Artinya : “Aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepadaNya.“
3. Membaca Surat Al Fatihah (sebanyak 3 kali)
Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdulillahi rabbil alamin. Ar rahmair rahim. Maliki yaumid din. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinas siratal mustaqim. Siratal lazina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi ‘alaihim wa lad dallin.
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
4. Membaca Surat Pendek
Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas (masing-masing sebanyak tiga kali)
5. Membaca Kalimat Tahlil
Laailaaha Illallah (Tiada Tuhan selain Allah).
6. Membaca Doa Ziarah Kubur
Allahummaghfirlahu war hamhu wa’aafihii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madholahu, waghsilhu bil maa’i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafasah lahi fi qabrihi wa naqqir lahu fihi
Artinya : “Ya Allah, berilah ampuna dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikan-lah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikan-lah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkan-lah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkan-lah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.“