Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen di Windows 7

Penjelasan Pendahuluan

Sobat Penurut, selain memperbaiki file yang rusak, kita juga kadang-kadang memerlukan bantuan untuk mengembalikan file yang sudah terhapus secara permanen.

File yang terhapus permanen biasanya tidak dapat ditemukan di Recycle Bin, sehingga membuat banyak orang merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.

Namun, jangan khawatir Sobat Penurut, karena pada artikel ini kita akan membahas cara-cara mengembalikan file yang terhapus permanen di Windows 7.

Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita bahas terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari cara-cara tersebut.

Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

1. Mengembalikan file yang terhapus permanen dengan mudah dan cepat.

2. Tidak memerlukan bantuan software tambahan.

3. Dapat digunakan untuk semua jenis file yang terhapus permanen.

4. Tidak memerlukan biaya tambahan.

5. Dapat dilakukan secara mandiri tanpa harus meminta bantuan orang lain.

6. Dapat digunakan untuk semua jenis perangkat Windows 7.

7. Dapat diandalkan untuk mengembalikan file yang terhapus permanen dengan 100% keberhasilan.

Kekurangan:

1. Memerlukan waktu yang cukup lama untuk menemukan file yang terhapus permanen.

2. Tidak dapat digunakan untuk mengembalikan file yang telah terhapus lebih dari 30 hari.

3. Tidak dapat digunakan untuk mengembalikan file yang terhapus secara sengaja.

4. Tidak dapat mengembalikan file yang terhapus secara otomatis karena terkena virus atau malware.

5. Memerlukan pengetahuan teknis yang cukup untuk dapat melakukannya dengan benar.

6. Tidak selalu berhasil dalam semua kasus.

7. Bisa merusak file lain yang masih ada di dalam sistem.

Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen di Windows 7

Berikut adalah beberapa cara mengembalikan file yang terhapus permanen di Windows 7:

No Cara Mengembalikan File
1 Menggunakan Command Prompt
2 Menggunakan Backup and Restore Center
3 Menggunakan Software Recovery
4 Menggunakan Recuva
5 Menggunakan Shadow Explorer
6 Menggunakan Undelete Plus
7 Menggunakan TestDisk

1. Menggunakan Command Prompt

Command Prompt adalah alat bawaan yang ada di dalam sistem Windows 7. Sobat Penurut dapat menggunakannya untuk mengembalikan file yang terhapus permanen dengan cara sebagai berikut:

Step 1: Buka Command Prompt dengan cara menekan tombol Windows + R dan ketik “cmd” lalu tekan Enter.

Step 2: Ketik perintah “chkdsk” lalu tekan Enter.

Step 3: Ketik perintah “attrib -h -r -s /s /d drive_letter:\*.\*” (ganti drive letter dengan huruf yang sesuai dengan drive yang ingin Sobat Penurut periksa) lalu tekan Enter.

Step 4: Cari file yang ingin Sobat Penurut kembalikan lalu copy-paste atau drag-and-drop file tersebut ke dalam folder yang diinginkan.

Step 5: Selesai.

Kelebihan cara ini adalah Sobat Penurut tidak perlu memerlukan software tambahan untuk mengembalikan file yang terhapus permanen. Namun, kekurangannya adalah memerlukan pengetahuan teknis yang cukup untuk dapat melakukannya dengan benar.

2. Menggunakan Backup and Restore Center

Backup and Restore Center adalah fitur bawaan di dalam sistem Windows 7 yang dapat digunakan untuk membuat backup dan mengembalikan file yang terhapus permanen. Sobat Penurut dapat menggunakannya dengan cara sebagai berikut:

Step 1: Buka Backup and Restore Center dengan cara menekan tombol Windows + R dan ketik “backup” lalu tekan Enter.

Step 2: Pilih “Restore my files” lalu klik Next.

Step 3: Pilih file yang ingin Sobat Penurut kembalikan lalu klik Next.

Step 4: Pilih folder tempat Sobat Penurut ingin menyimpan file yang telah dikembalikan lalu klik Finish.

Step 5: Selesai.

Kelebihan cara ini adalah Sobat Penurut dapat mengembalikan file yang terhapus permanen dengan mudah dan cepat tanpa memerlukan software tambahan. Namun, kekurangannya adalah tidak dapat digunakan untuk mengembalikan file yang telah terhapus lebih dari 30 hari.

3. Menggunakan Software Recovery

Terdapat banyak software recovery yang dapat Sobat Penurut gunakan untuk mengembalikan file yang terhapus permanen di Windows 7. Beberapa software recovery populer adalah EaseUS Data Recovery Wizard, MiniTool Power Data Recovery, dan Stellar Data Recovery. Sobat Penurut dapat mengikuti panduan umum untuk menggunakan software recovery sebagai berikut:

Step 1: Download dan install software recovery yang Sobat Penurut inginkan.

Step 2: Jalankan software recovery tersebut.

Step 3: Pilih jenis file yang ingin Sobat Penurut kembalikan lalu klik Next.

Step 4: Tentukan lokasi tempat file tersebut berada sebelum terhapus lalu klik Scan.

Step 5: Setelah proses scanning selesai, pilih file yang ingin Sobat Penurut kembalikan lalu klik Recover.

Step 6: Pilih folder tempat Sobat Penurut ingin menyimpan file yang telah dikembalikan lalu klik OK.

Step 7: Selesai.

Kelebihan cara ini adalah Sobat Penurut dapat menggunakan software recovery untuk mengembalikan file yang terhapus permanen dengan cepat dan mudah. Namun, kekurangannya adalah tidak selalu berhasil dalam semua kasus dan memerlukan biaya tambahan untuk menggunakan software recovery yang berkualitas.

4. Menggunakan Recuva

Recuva adalah salah satu software recovery yang populer dan dapat digunakan untuk mengembalikan file yang terhapus permanen di Windows 7. Sobat Penurut dapat menggunakannya dengan cara sebagai berikut:

Step 1: Download dan install Recuva di dalam sistem Windows 7 Sobat Penurut.

Step 2: Jalankan Recuva dan pilih jenis file yang ingin Sobat Penurut kembalikan.

Step 3: Tentukan lokasi tempat file tersebut berada sebelum terhapus lalu klik Scan.

Step 4: Setelah proses scanning selesai, pilih file yang ingin Sobat Penurut kembalikan lalu klik Recover.

Step 5: Pilih folder tempat Sobat Penurut ingin menyimpan file yang telah dikembalikan lalu klik OK.

Step 6: Selesai.

Kelebihan cara ini adalah Sobat Penurut dapat menggunakan Recuva untuk mengembalikan file yang terhapus permanen dengan mudah dan cepat. Namun, kekurangannya adalah tidak selalu berhasil dalam semua kasus dan memerlukan biaya tambahan untuk menggunakan software recovery yang berkualitas.

5. Menggunakan Shadow Explorer

Shadow Explorer adalah software recovery yang dapat digunakan untuk mengembalikan file yang terhapus permanen di Windows 7 melalui file backup. Sobat Penurut dapat menggunakannya dengan cara sebagai berikut:

Step 1: Download dan install Shadow Explorer di dalam sistem Windows 7 Sobat Penurut.

Step 2: Jalankan Shadow Explorer dan pilih tanggal dan waktu backup yang Sobat Penurut inginkan.

Step 3: Pilih file yang ingin Sobat Penurut kembalikan lalu klik Export.

Step 4: Pilih folder tempat Sobat Penurut ingin menyimpan file yang telah dikembalikan lalu klik OK.

Step 5: Selesai.

Kelebihan cara ini adalah Sobat Penurut dapat mengembalikan file yang terhapus permanen melalui file backup dengan mudah dan cepat. Namun, kekurangannya adalah hanya dapat digunakan untuk file yang terdapat dalam file backup dan tidak selalu berhasil dalam semua kasus.

6. Menggunakan Undelete Plus

Undelete Plus adalah software recovery yang dapat digunakan untuk mengembalikan file yang terhapus permanen di Windows 7. Sobat Penurut dapat menggunakannya dengan cara sebagai berikut:

Step 1: Download dan install Undelete Plus di dalam sistem Windows 7 Sobat Penurut.

Step 2: Jalankan Undelete Plus dan pilih jenis file yang ingin Sobat Penurut kembalikan.

Step 3: Tentukan lokasi tempat file tersebut berada sebelum terhapus lalu klik Search.

Step 4: Setelah proses scanning selesai, pilih file yang ingin Sobat Penurut kembalikan lalu klik Recover.

Step 5: Pilih folder tempat Sobat Penurut ingin menyimpan file yang telah dikembalikan lalu klik OK.

Step 6: Selesai.

Kelebihan cara ini adalah Sobat Penurut dapat menggunakan Undelete Plus untuk mengembalikan file yang terhapus permanen dengan mudah dan cepat. Namun, kekurangannya adalah tidak selalu berhasil dalam semua kasus dan memerlukan biaya tambahan untuk menggunakan software recovery yang berkualitas.

7. Menggunakan TestDisk

TestDisk adalah software recovery yang dapat digunakan untuk mengembalikan file yang terhapus permanen di Windows 7. Sobat Penurut dapat menggunakannya dengan cara sebagai berikut:

Step 1: Download dan install TestDisk di dalam sistem Windows 7 Sobat Penurut.

Step 2: Jalankan TestDisk dan pilih drive yang ingin Sobat Penurut periksa.

Step 3: Pilih jenis file yang ingin Sobat Penurut kembalikan.

Step 4: Tentukan lokasi tempat file tersebut berada sebelum terhapus lalu klik Search.

Step 5: Setelah proses scanning selesai, pilih file yang ingin Sobat Penurut kembalikan lalu klik Copy.

Step 6: Pilih folder tempat Sobat Penurut ingin menyimpan file yang telah dikembalikan lalu klik Paste.

Step 7: Selesai.

Kelebihan cara ini adalah Sobat Penurut dapat menggunakan TestDisk untuk mengembalikan file yang terhapus permanen dengan mudah dan cepat. Namun, kekurangannya adalah memerlukan pengetahuan teknis yang cukup untuk dapat melakukannya dengan benar.

FAQ

1. Apakah file yang terhapus permanen dapat dikembalikan?

Jawaban: Ya, file yang terhapus permanen dapat dikembalikan dengan menggunakan beberapa cara yang telah dijelaskan di artikel ini.

2. Apa saja cara mengembalikan file yang terhapus permanen di Windows 7?

Jawaban: Cara mengembalikan file yang terhapus permanen di Windows 7 antara lain menggunakan Command Prompt, Backup and Restore Center, software recovery, Recuva, Shadow Explorer, Undelete Plus, dan TestDisk.

3. Apakah semua cara mengembalikan file yang terhapus permanen selalu berhasil?

Jawaban: Tidak, tidak semua cara mengembalikan file yang terhapus permanen selalu berhasil dalam semua kasus.

4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan file yang terhapus permanen?

Jawaban: Waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan file yang terhapus permanen tergantung pada ukuran dan jumlah file yang ingin dikembalikan, serta cara yang Sobat Penurut gunakan untuk mengembalikannya.

5. Apa kelebihan dan kekurangan dari cara-cara mengembalikan file yang terhapus permanen di Windows 7?

Jawaban: Kelebihan dari cara-cara mengembalikan file yang terhapus permanen di Windows 7 antara lain mudah dan cepat digunakan, tidak memerlukan biaya tambahan, dan dapat dilakukan secara mandiri. Kekurangan dari